Photobucket

Minggu, 18 November 2012

Bagaimana Penggunaan Perak Pada Masa Lalu


Perak sudah dikenal sejak berabad-abad akan kegunaannya sebagai pembunuh kuman. Dalam peradaban kuno, masyarakat yang sosial ekonominya cukup berada akan menggunakan perak sebagai wadah pernyimpanan cairan dan penggunaan sendok garpu dari perak serta alat perkakas dari perak .Dalam pengobatan Ayurveda secara tradisional di masyarakat India kira-kira 2000 tahun yang lalu, menggunakan batang perak  untuk ditempelkan pada jenis luka terbuka dengan tujuan mengurangi infeksi,terkadang juga digunakan dalam bentuk bubuk perak yang dicampurkan dalam bentuk koloid yang bertujuan untuk meregenerasi sel-sel /peremajaan kembali,cara ini dapat menolong dan mengurangi infeksi serta peradangan (www.ayurveda.com).

          Pada zaman Mesir kuno menggunakan perak untuk menjaga pasokan makanan nya supaya aman dari jamur,begitu juga dengan orang Fenisia, dikatakan dalam sejarah mereka menyimpan air, anggur , dan cuka dalam botol perak untuk pencegahan dari kerusakan yang disebabkan bakteri dan jamur.  Pada awal tahun 1900-an, orang-orang biasanya akan menaruh uang logam perak dalam botol susu untuk memperpanjang umur susu segar.

Dalam Perang Dunia I, sebelum munculnya antibiotik , perak telah digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit infeksi. Pada tahun 1891 koloid perak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit infeksi,biasanya koloidal perak digunakan dengan cara di minum atau dapat juga di gunakan sebagai obat kumur,disuntikan secara intravena dan intramuscular,digunakan juga sebagai obat tetes mata dan penggunaan secara topical,dimana tujuan cuma satu yaitu memerangi kuman infeksi.

Perak nitrat (AgNO3) digunakan dalam larutan encer sebagai obat tetes mata untuk mencegah konjungtivitis pada bayi baru lahir.

          Albert Searle,Pendiri dan pemilik perusahaan Farmasi,merupakan seorang peneliti dan pencetus awal untuk koloidal perak pada tahun 1900.Dalam bukunya yang berjudul “The Use of Colloids in Health and Disease” (Kegunaan koloidal perak didalam kesehatan dan penyakit) menerangkan hasil penemuannya dalam penyembuhan berbagai penyakit infeksi dengan menggunakan koloidal perak disertai ulasan berbagai artikel yang telah di publikasikan dalam British Medical Journal dan Lancets bagaimana keberhasilan koloidal perak dalam menyembuhkan berbagai penyakit infeksi. Albert Searle menulis “Aksi membunuh kuman dalam berbagai elemen metal di tahap koloidal telah di demonstrasikan keberhasilannya dan penggunaannya pada manusia sebagai subjek  dan sudah berhasil dalam banyak kasus  dengan hasil penyembuhan yang luar biasa, baik penggunaan secara internal /oral /topical hasil yang dicapai yaitu fatal bagi kuman dan parasit tanpa ditemukan adanya keracunan pada manusia (halaman 75 The Use of Colloids in Health in Disease).

          Hippocrates  “ bapak obat “  menyatakan bahwa perak sebagai penyembuh penyakit yang menguntungkan manusia karena bersifat antimikroba. Pada awal 1900-an, perak memperoleh persetujuan peraturan sebagai antimikroba. Sebelum pengenalan antibiotik, koloid perak digunakan sebagai bahan pembasmi kuman dan desinfektan. Dengan diperkenalkannya antibiotik di tahun 1940-an, penggunaan perak sebagai antimikroba berkurang. Sebagai hasilnya, penggunaan perak koloid digantikan dan di lupakan.

0 komentar:

Posting Komentar