Photobucket

Minggu, 18 November 2012

Penggunaan Perak Pada Masa Kini

  • Albert Searle dalam bukunya “The Use of Colloids in Health and Disease” halaman 83 menyatakan kesuksesan koloidal perak dalam pengobatan Tonsilitis Folikular, Konjungtifitis, Gonorrhea Konjungtifitis, Impetigo, Ulser septik pada lengan, Pustular eksim di kepala dan berbagai macam kondisi laninya (Mcleod).
  • Sir James Cantlie menyatakan koloidal perak efektif dalam penyembuhan sariawan,disentri,dan gangguan pencernaan (Albert Searle,halaman 83).
  • Sir Malcolm Morris juga menyatakan koloidal perak akan mengurangi inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan pada luka. Kemudian sir Malcolm juga menyatakan bahwa koloidal perak sudah berhasil menyembuhkan influenza dengan cara menyemprotkan koloidal perak ke dalam batang hidung (nostrils),sebagai obat mata untuk infeksi mata dan sebagai obat kumur (Albert Searle,halaman 83).
  • Penggunaan perak sudah banyak di aplikasikan secara medis selama berabad-abad,pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 perak arspenamine di gunakan untuk mengobati penyakit Sfilis (U.S. EPA IRIS 1996).
  • Dr.Henry Crookes pada tahun 1914 menyatakan bahwa koloidal perak bersifat sangat anti virus,bahkan penelitiannya di dalam laboraturium secara in vitro dinyatakan bahwa “semua kuman yang di test akan mati dalam waktu 6 menit” dalam uji coba nya dr.Henry Crookes juga menggunakan kuman B. Tuberculosis dan Streptococci dan kuman ini juga mati dalam 6 menit secara in vitro.
  • American Biotech Labs, pada tahun 2002 melakukan uji coba test secara in vitro pada kuman Tuberkulosis  (dimana laboraturium ini bersifat independen dan sudah di akui oleh Environmental Protection Agency) kira-kira 47.000.000 kuman per milliliter dimana hasil yang di dapatkan kurang lebih 97% kuman mati dalam waktu 45 menit.
  • Studi Laboratorium Pada Bahan Biokimia Penelitian dan Pengembangan Pusat Jiaxing College, Cina, telah menunjukkan bahwa perak bila kontak dengan eksudat luka, akan "sangat efektif terhadap kuman". Sebuah studi yang dikelola oleh Hull York Medical School menemukan perak  "sangat efektif dan handal sebagai penghalang  terhadap penyebaran MRSA ke rumah sakit secara luas".
  • Pada sekitar tahun 1990, telah ada kebangkitan dari promosi koloid perak sebagai obat alternatif pengobatan, dipasarkan dengan klaim itu menjadi suplemen mineral penting, atau yang dapat mencegah atau mengobati berbagai penyakit seperti kanker , diabetes , HIV / AIDS , dan herpes,serta tuberkulosis . Meskipun produk perak koloid secara hukum tersedia di toko-toko makanan kesehatan di Amerika Serikat dan Australia dan dipasarkan melalui internet sebagai suplemen makanan , itu ilegal di Amerika Serikat dan Australia untuk pemasar untuk membuat klaim seperti efektivitas medis untuk koloid perak.
  • Philip M. Tierno, Ph.D., Direktur Klinik Mikrobiologi dan Imunologi di New York University Medical Center dan penulis buku The Secret Life dari Kuman (Atria Books 2004) menyatakan bahwa perak adalah antimikroba natural yang bekerja dengan membunuh bakteri, jamur dan ragi dengan menghalangi metabolisme yang diperlukan untuk pernapasan mikroba ini.
  • Pada tahun 2007, AGC Flat Glass Eropa memperkenalkan kaca antibakteri pertama untuk melawan infeksi  di rumah sakit dan dimana saja diperlukan , kaca ini ditutup dengan lapisan tipis perak. Ion perak juga dimasukkan ke dalam kain untuk mengurangi penyebaran bakteri.

0 komentar:

Posting Komentar